PELAJARAN 14
KESEHATAN DAN KEBAHAGIAAN
Pendahuluan :
Dikatakan bahwa pesentasi terbesar dari
manusia di dunia ini menggali kuburan mereka sendiri dengan sendok, garpu dan pisau
meja. Para ahli di bidang kesehatan membenarkan bahwa kebanyakan daripada penyakit,
penderitaan manusia dan angka kematian yang besar, disebabkan karena kesalahan dalam soal
makanan.
Namun demikian jika kita berbicara tentang makanan dan minuman, ada orang berpendapat
bahwa, soal makanan dan minuman itu adalah urusan pribadi dan tidak ada sangkut-pautnya
dengan agama. Banyak orang menganggap bahwa Allah tidak mempedulikan soal makanan
dan minuman untuk kesehatan umat-Nya.
Dalam firman Allah jelas dinyatakan betapa erat dan pentingnya hubungan antara kesehatan
jasmaniah dengan kesehatan rohaniah. Seorang tidak dapat memisahkan agama yang
menyangkut batin dan keyakinan dengan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan yang menyangkut
tubuh jasmaninya. Tegasnya, hati dan pikiran seseorang tidak akan mencapai sifat
yang tenang dan rohaniah bersih, jika tubuh jasmani orang itu melakukan hal yang tidak
bersih.
Karena itu, Alkitab telah menyatakan bagaimana pentingnya memlihara kesehatan rohaniah,
"Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja
dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja." 3 Yohanes 2.
1. KITA ADALAH MILIK ALLAH
Manusia menjadi milik Allah oleh karena
Allah telah menciptakannya. Setelah mausia berdosa dan berada di bawah pengaruh dan
kuasa Setan dengan segala kejahatan dan kegelapan, maka Allah telah memiliki lagi
manusia yang telah berdosa itu, dengan jalan Yesus Kristus yang telah mati untuk menebus
manusia.
Sebagai milik Allah maka kita wajib memeliharakan fisik, mental, dan spiritual kita sesuai
dengan kehendak Ilahi. Kita bukan lagi menjadi milik kita sendiri.
Perhatikanlah ayat berikut ini :
"Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus ? Akan kuambilkah anggota
Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan ? sekali-kali tidak. Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang
kamu peroleh dari Allah ? -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri ? Sebab kamu telah
dibeli dan harganya telah lunas dibayar; Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu
!" 1 Korintus 6:15,19,20.
Jelaslah dengan ayat di atas ini bahwa dalam pandangan Allah maka manusia sebagai
milik-Nya itu haruslah memelihara tubuh dan jiwanya suci adanya. Seorang yang
menjadi milik Allah tidak akan melakukan kehendaknya sendiri dan menggunakan jalan
pikirannya sendiri di dalam segala tindakannya yang bertentangan dengan kehendak Allah
melainkan segala sesuatu tindakannya itu haruslah sesuai dengan kehendak Allah dan
memuliakan Allah, termasuk soal makanan dan minuman.
Aku menjawab : Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan
sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah." - 1 Korintus
10:31.
Kita dapat merusak tubuh kita yaitu milik Allah dengan makanan yang kita makan dan minuman
yang kita minum. Tetapi Allah menghendaki agar umat-Nya memiliki kehidupan yang
sehat, jasmaniah dan rohaniah.
Namun demikian jelaslah pula bahwa salah satu godaan dari Setan bagi umat Allah adalah
melalui makanan dan minuman. Banyak orang telah terbujuk untuk hidup tanpa
mempedulikan pertarakan dalam banyak hal termasuk bertarak dalam makanan dan minuman,
selera, gelojoh, keinginan pribadi. Kesedapan makanan telah menjadi praktik
kehidupan banyak orang tana mempedulikan akibat-akibat bagi kesehatan tubuh. Mereka,
baik langsung maupun tidak langsung sedang merusak bait suci Allah, yaitu tubuh mereka
sendiri sebagai milik Allah adanya.
Satu pertanyaan yang tegas telah diberikan oleh Kitab Suci terhadap tindakan ini, dapat
kita baca dalam ayat berikut :
"Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia.
Sebab bait Allah akan adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu."
"Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan, tetapi kedua-duanya akan
dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan,
dan Tuhan untuk tubuh."
"Kesudahan mreeka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka
ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi." 1
Korintus 3:17;6:13;filipi 3:19.
2. MAKANAN MENURUT PERATURAN ALLAH.
Kita bertanya "Jika Allah sangat
memperhatikan soal makanan bagi umat-Nya, makanan apakah yang harus kita makan
?" Sebagai jawabannya, mula-mula kita harus menyadari bahwa Allah telah
mempunyai peraturan-peraturan tertentu bagi umat-Nya mengenai soal makanan. Jika
kita mempelajari sejarah kehidupan manusia pada mula pertama mengenai makanan maka Alkitab
menjelaskan sebagai berikut :
"Berfirmanlah Allah : "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan
yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan
menjadi makananmu." kejadian 1:29.
Inilah peraturan Allah tentang makanan yang diberikan kepada manusia pertama sebelum
mereka jatuh ke dalam dosa, maka Allah berfirman pula : 'Semak duri dan rumput duri yang
akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu."
Kejadin 3:18.
Tampaknya bahwa dengan komposisi makanan ini, biji-bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran
adalah menjadi makanan yang seimbang, guna menjamin kesehatan tubuh manusia.
Kemudian sesudah peristiwa air bah yang telah menutupi dunia waktu itu, barulah suatu izin
diberikan kepada manusia untuk menggunakan daging hewan sebagai makanan dengan ketentuan
hewan yang halal dan bukan hwan yang dinyatakan haram. Di samping diberikan
ketentuan tentang daging hewan yang halal yang boleh dimakan waktu itu, ada pula ketentuan
lain yaitu :
"Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan."
Kejadian 9:4.
Mengenai ketentuan perbedaan antara hewan yang halal dan yang haram telah diberitahukan
kepada Nuh yang hidup jauh berabad-abad sebelum adanya Yahudi sebagai satu bangsa.
"Dan segala binatang yang tidak haram haruslah kau ambil tujuh pasang, jantan dan
betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya."
Kejadian 7:2.
Kemudian ketika timbul bangsa Israel dan mereka berada di bawah perhambaan Mesir, maka
mereka tidak memperhatikan peraturan makanan tetapi mengikuti kebiasaan makanan bangsa
Kafir dan banyak dari mereka yang menderita penyakit yang disebabkan karena makanan daging
binatang. Dalam kitab Imamat pasal sebelas dijelaskan tentang perbedaan yang halal,
yaitu yang berkaki empat, kukunya terbelah dua yaitu yang bersiratan kukunya serta memamah
biak.
Jenis ikan-ikan ialah yang bersirip dan bersisik.
Diantara binatang-binatang yang haram, disebut pula dengan jelas :
"Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu
bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena
bangkainya." Ulangan 14:8.
3. PERTARAKAN
Salah satu dosa yang dibuat manusia dalam
kehidupannya ialah kebiasaan-kebiasaan yang tidak mengenal batas pertarakan.
Kita sedang hidup dalam dunia yang penuh dengan segala kegelojohan, tidak mempedulikan
pertarakan, yaitu satu dunia yang menyediakan berbagai macam bahan yang dapat merusak
tubuh manusia. Banyak hal yang dilakukan manusia dalam dunia ini dengan
berlebih-lebihan. Mereka mencari kesenangan, bekerja, makan, minum berlebih-lebihan
! Allah menghendaki agar umat-Nya harus menjaga diri mereka daripada pengaruh
kebiasaan hidup yang merusak itu, dan harus bertarak di dalam segala sesuatu.
Nasihat dari firman Tuhan terhadap kehidupan yang bertarak adalah sebagai berikut :
"Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya
dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana,
tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.... Tetapi aku melatih tubuhku dan
menguasai seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak." 1 Korintus 9:25-27.
Di lain pihak kita melihat bahwa bertarak dalam hal makan dan minum semakin disadari orang
sekarang ini. Sebagian orang mulai mengikuti suatu reformasi kesehatan, dan
mulai meninggalkan daging,ikan dan hanya mementingkan makanan sayur-sayuran,
kacang-kacarangan, biji-bijian yang kaya protein, buah-buahan, yaitu suatu kombinasi
makanan yang seimbang yang diperlukan oleh tubuh guna kesehatan dan kebahagiaan hidup.
Para ahli di bidang kesehatan telah menemukan bahwa kebanyakan daripada daging hewan
mengandung penyakit yang jika dimakan oleh manusia akan terkena penyakit-penyakit itu.
Dr. S.E. Gould mengatakan bahwa paling sedikit 16% dari mayat orang Amerika
ternyata adalah karena ketularan radang daging babi. Jika pemeriksaan mayat
dilakukan lebih teliti lagi, maka persentase itu akan meningkat sampai 36%.
Penyakit yang diderita dan seringkali membawa maut itu disebabkan oleh jenis parasit,
trichina, yang hidup di dalam daging babi, yang kemudian berpindah ke dalam tubuh manusia
yang memakan daging itu yang masih terdapat parasit hidup. Trichina yang hanya 1/32
inci panjang, tidak terlihat oleh mata manusia, biasanya bersembunyi dalam tiap
potong daging babi apakah daging itu dihidangkan sebagai makanan mahal atau murah.
Trichina itu pun memilih orang." - Journal of the American Association.
Kita akan mendapat keterangan yang lebih jelas tentang bahayanya memakan daging yang di
jual di pasar, apabila dokter hewan yang bertanggung jawab di tempat penjagalan memeriksa
dengan teliti dan memberikan keterangan dengan jujur keadaan tiap hewan yang dijagal itu.
Pada suatu waktu di salah satu tempat penjagalan, dokter menyatakan bahwa sapi yang
dibantai itu tidak boleh dimakan karena ternyata penuh baksil penyakit.
E. G. White menjelaskan pula bahwa "Allah tidak menginginkan manusia makan daging
hewan sebagai makanan sampai pada waktu sesudah air-bah. Segala sesuatu yang bisa
membekali manusia sudah dibinasakanoleh air bah, maka demi untuk keperluan manusia waktu
itu, Tuhan mengizinkan Nuh makan daging hewan yang halal yang berada di dalam bahtera.
Tetapi daging hewan sebagai makanan bukanlah bahan yang sangat menyehatkan bagi
manusia.... sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian haruslah menjadi campuran makanan
kita, janganlah masukkan ke dalam perut kita biar hanya satu ons daging. Makan
daging tidaklah semestinya. Kita harus kembali kepada rencana Allah pada permulaan
ketika menciptakan manusia." -- Counsells on diet and Foods, hlm. 373,380.
4. BEBERAPA KEBIASAAN YANG MERUSAK
Peraturan Allah bagi umat-Nya bukan hanya
dalam soal makanan saja, tetapi jika dalam hal minuman. Banyak orang sedang merusak
tubuh mereka dengan minuman keras atau minuman yang mengandung alkohol. Dikatakan
bahwa minuman keras adalah menjadi penyakit bagi masyarakat dan banyak orang telah
menghabiskan hidup mereka sebagai budak alkohol.
Kitab Suci menasihatkan kepada kita sebagai berikut : "Anggur adalah pencemooh,
minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya."
Amsal 20:1.
"Celakalah mereka yang bangun pagi-pagi dan terus mencari minuman keras, dan
duduk-duduk sampai malam hari, sedangkan badannya dihangatkan anggur !" Yesaya
5:11.
Disamping minuman yang mengandung alkohol banyak orang terutama orang muda kini sedang
terpengaruh dengan berbagai jenis obat bius, narkotik, ganja dan sebagainya, yang merusak
tubuh, pikiran dan segenap kehidupan. Mengenai pengaruh alkohol dalam tubuh manusia
telah dikemukakan oleh Robert E. Corradini, sebagai berikut :
"Minuman alkohol karena pengaruh-pengaruh narkotiknya, terutama dapat merusak otak,
dan pengaruhnya dalam semua pemusatan selalu tertuju kepada racun yang dianggap
memasygulkan itu. Pendek kata, alkohol addalah obat bius." - Narcotics Research
an Youth Today, p. 37.
Amaran tentang bahayanya minuman keras kita baca lagi dalam Kitab Suci :
"Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam
cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, tetapi kemudian memagut seperti ular dan
menyemburkan bisa seperti beludak." Amsal 23:31,32.
"Jagalah dirimu supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta
kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke
atas dirimu seperti suatu jerat." Lukas 21:34.
Demikian pula dengan tembakau, kopi, teh, tembakau mengandung nikotin, kopi-cafein dan
teh-tein yang menurut hasil penyelidikan ilmiah, semuanya ternyata mengandung zat
perangsang, yang dapat merusak tubuh.
Ada orang mengemukakan alasan mengisap tembakau dan minum kopi sebagai cara untuk membantu
nafsu makan dan sebagainya. Tetapi alasan yang dibuat-buat itu tidak dapat
dipertanggungjawabkan dari segi kesehatan baik jasmaniah maupun rohaniah.
Dr. Matius Woods, dari Philadelphia menjelaskan tentang pemakaian tembakau sebagai berikut
:
"Tembakau tidak membantu pencernaan. Itu tidak menyembuhkan penyakit asma,
membuat pencernaan tidak teratur atau suatu penyakit yang lain. Tembakau tidak
memberikan sesuatu yang berguna bagi tubuh, sebagaimana disangka orang. Tetapi yang
kita ketahui dengan pasti ialah bahwa tembakau menyebabkan timbulnya PENYAKIT JANTUNG,
penyakit-penyakit saraf, dan penyakit selaput lendir, dan pemakaian tembakau memperkecil
kemungkinan untuk menyembuhkan seorang penderita dari suatu jenis penyakit lain."
5. HIDUP SEHAT DAN BAHAGIA
"Allah menghendaki agar umat-Nya
dapat mencapai dan memelihara suatu kehidupan yang sehat dan bahagia, oleh memperhatikan
peraturan-peraturan tentang makanan dan minuman.
Kita tidak boleh dengan bebas makan dan minum menurut kemauan kita sendiri, dan tidak
menghiraukan peraturan Allah, dan berharap akan diselamatkan dalam kerajaan Tuhan dan
tinggal di dalam dunia kemuliaan. Jika kita ingin diselamatkan maka kita harus
memelihara tubuh kita suci adanya, dan dalam hal makan dan minuman hanyalah yang dapat
menyehatkan tubuh.
Karena itu, Allah memanggil kita agar memperhatikan rencana Allah bagi kehidupan kita.
"Aku menjawab : Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan
sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah." 1 Korintus
10:31.
"Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum
nyata apa keadaan kita kelak; tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya,
kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang
sebenarnya." 1 Yohanes 3:2.
Satu panggilan Allah bagi umat-Nya pada akhir zaman ini diserukan lagi sebagai berikut :
"Sebab itu : Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah diri-Mu dari mereka,
firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu."
2 Korintus 6:17.
Agar kita dapat memelihara tubuh kita sebagai bait suci Allah, maka kita harus mengikuti
peraturan Allah tentang makanan dan minuman. Lebih jauh lagi, kita tidak dapat
berharap menjadi umat Tuhan, dalam dunia ini dan dalam dunia yang akan datang, jika kita
tidak memelihara kehidupan kita suci adanya. Maukah saudara mengikuti peraturan
Allah tentang makanan dan minuman agar tubuh saudara terpelihara dalam kesehatan jasmaniah
dan rohaniah ?