PELAJARAN 16
APAKAH DAN DI MANAKAH NERAKA ?
Pendahuluan :
Istilah "neraka" itu bukan saja
menarik perhatian tetapi juga menimbulkan pertanyaan dalam pikiran banyak orang. Ada
orang berpendapat bahwa apa yang disebut neraka itu, hanyalah keadaan pikiran manusia
dalam pengalamannya di dunia ini, dan bukan sesuatu yang akan terjadi di hari
kemudian. Ada pula sebagian kaum teologi zaman modern ini langsung menolak ajaran
tentang hari pehukuman terakhir atau yang disebut neraka dalam arti yang sebenarnya.
Ada pula orang yang tidak mau menerima ajaran tentang neraka sebab mereka salah mengerti
tentang sifat Allah. Mereka berkata, "Kalau benar Allah akan menghukumkan
manusia berdosa itu dengan hukuman dengan dalam api neraka selama-lamanya maka Allah itu
adalah Allah yang lalim dan tidak punya kasih." Tetapi oleh karena "Allah
itu kasih adanya" 1 Yohanes 4:8 maka tidak mungkin ada neraka !
Sebenarnya, apakah neraka itu ? Apakah benar ada neraka, mengapa dan dimanakah
neraka itu ? Apakah benar bahwa orang jahat akan dibakar selama-lamanya ?
Apakah neraka itu sudah ada sekarang ini ? Siapakah sebenarnya yang akan dimasukkan
ke dalam neraka ?
1. APAKAH NERAKA ITU ?
Apakah sebenarnya neraka itu sebagaimana yang dimaksudkan dalam Kitab Suci ? Pertama sekali kita akan ketahui bahwa perkataan "neraka" dalam Kitab Suci Perjanjian Lama (King James Version) diterjemahkan dari perkataan "Sheol" yang berarti "kubur", tidak ada hubungan dengan hukuman, api, siksaan.
Penulis-penulis Perjanjian Baru,
menggunakan tiga perkataan yang berasal dari bahasa Yunani yang diterjemahkan untuk
neraka, yaitu "tartarus" artinya
"gua yang gelap" 2 Petrus 2:4. Sebab jika Allah tidak menyayangkan
malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan
demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari
penghakiman." "Hades"
yang ditujukan kepada satu tempat di mana orang jahat dan orang benar akan pergi setelah
mati, "alam maut". Kisah Rasul-rasul 2:27, dan "gehena"
tempat api bernyala yang ditakuti oleh orang yang berdosa, seperti yang tercantum dalam
Matius 10:28. "Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh
tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang
berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh dalam neraka.
Dengan demikian neraka dalam terjemahan Kitab Suci mempunyai tiga pengertian yang berbeda,
yaitu : gua yang gelap, kubur dan tempat untuk kebinasaan terakhir.
Kemudian kita bertanya, dalam pelajaran ini dimanakah neraka itu ? Neraka yang kita
pelajari disini, bukanlah "gua gelap" tempat dibuangnya malaikat-malaikat yang
berdosa, bukan pula kuburan tempat bagi orang jahat maupun orang yang benar apabila mereka
mati, melainkan neraka sebagai "tempat untuk kebinasaan yang terakhir."
Banyak orang mempunyai kepercayaan bahwa neraka itu adalah satu tempat api yang sedang
menyala-nyala sekarang ini, dan tiap orang jahat yang mati langsung dimasukkan ke sana.
Tetapi ajaran seperti itu tidak punya dasar Kitab Suci.
Di dalam Wahyu 20:5-15, dijelaskan peristiwa yang akan terjadi bahwa semua orang jahat
yang sudah mati tidak akan hidup kembali dalam masa seribu tahun - setelah kedatangan
Kristus (ayat 5). Mereka tetap mati sementara orang-orang benar sudah dibangkitkan
bersama Kristus mewarisi surga (ayat 6). Selama waktu seribu tahun itu Setan
dipenjarakan dan tidak diberi kebebasan bergerak untuk menjalankan pekerjaannya yang jahat
itu (ayat 1,2)
Tetapi setelah berakhir masa 1000 tahun itu yang juga disebut "millenium", maka
Kristus kembali lagi ke dunia ini bersama orang benar untuk menghukumkan dunia, iblis dan
orang jahat itu yang pada waktu itu baru dibangkitkan dari kubur. Maka hukuman bagi
mereka itu ialah "dicampakkan ke dalam laut api" (ayat 14).
Penipu besar, yaitu Setan, "Yang menyesatkan mereka itu tercampaklah ke dalam laut
api dan belerang itu... maka mereka itu akan tesiksa siang dan malam
selama-lamanya." (ayat 10).
Kalau begitu di manakah tempatnya neraka itu ?
"Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang
berdosa !" Amsal 11:31. Dengan demikian kita ketahui bahwa neraka itu
belum ada sekarang ini, tetapi nanti apabila Allah akan membersihkan dunia ini dengan api.
2. APAKAH ARTINYA ORANG JAHAT DIBAKAR SIANG MALAM ?
Bagaimanakah Allah, dan Yesus Kristus
bersama orang benar akan dapat menikmati surga dan dunia baru itu jika di neraka
terus kedengaran teriakan dan tangisan dari orang-orang jahat yang dihukum ?
Pengertian terjemahan "siang dan malam selama-lamanya", sebenarnya dimaksudkan
"yang kekal"
Misalnya, dalam buku Yudas, diperbincangkan tentang dua kota di zaman dulu kala yang
dibinasakan oleh Allah karena kejahatan penduduk kota-kota itu dan yang tidak mau
bertobat.
"Sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara
yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar, telah
menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang."
Yudas 1:7.
Apakah Sodom dan Gomora masih menyala-nyala sekarang ini ? Tentu tidak ! Api kekal yang membakar Sodom dan Gomora sudah padam segera setelah
selesai membakar habis kota-kota yang jahat itu.
"Api neraka yang kekal" yang tertulis dalam Matius 25:41 adalah juga sama dengan
"api yang tiada dapat dipadamkan", itu akan bernyala selama masih ada anasir
kejahatan untuk dibakar dan unsur dosa untuk dibinasakan. Pemadam kebakaran tidak
dapat menghentikan api itu. Baru setelah semua orang jahat, Setan dan dosa dunia ini
dibakar habis, maka "api yang tiada dapat dipadamkan" itu selesai dengan
tugasnya, dan dunia ini telah disucikan dengan api, maka pada waktu itulah Allah membangun
kerajaan-Nya yang kekal, sempurna di dunia ini.
3. DOSA DAN ORANG BERDOSA DIBINASAKAN.
Perhatikanlah beberapa ayat berikut ini
yang menjelaskan bahwa dosa, orang berdosa dan Iblis yang menjadi pangkal segala dosa itu
akan dibinasakan seluruhnya.
"Bahwa sesungguhnya hari itu datang menyala seperti perapian, maka semua orang
gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh
dari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan
cabang mereka." Maleakhi 4:1.
"Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah
telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam"
Maleakhi 4:3.
"Sesungguhnya, mereka sebagai jerami yang dibakar api; mereka tidak dapa melepaskan
nyawanya dari kuasa nyala api; api itu bukan bara api yang memanaskan diri, bukan api
untuk berdiang." Yesaya 47:14.
Sebenarnya Allah tidak menghendaki manusia terlibat dalam dosa yang
mengakibatkan mereka dibinasakan dalam api neraka ! Hanyalah terutama bagi
Iblis dan malaikat jahat yang disediakan hukuman api neraka itu ?
Tetapi apabila manusia tidak mau memisahkan dirinya dari Iblis dan
perbuatan kejahatan maka tidak ada pilihan lain bagi mereka selain ikut menanggung akibat
bersama dengan Iblis dan malaikat jahat itu.
Maka Allah memberikan amaran kepada kita tentang kebinasaan terakhir bagi dosa, Iblis dan
orang berdosa, dan Allah memanggil kita agar tinggalkan dosa itu, dan hidup dengan Tuhan
aar tidak dibinasakan. Kepada orang jahat yang tidak mau bertobat, akhirnya akan
mendapat hukuman ;
"Dan Ia akan berkata juga kepada mereka di sebelah kiri-Nya; Enyahlah dari
hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah
sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya." Matius 25:41.
4. MENGAPA HARUS ADA NERAKA ?
"Jika Allah itu memiliki sifat
kasih, mengapa harus ada neraka ?" Demikianlah pertanyaan yang sering
dikemukakan orang. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan di atas ini, kita baca
lagi dalam Kitab Suci sebagai berikut : "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak
mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." 1 Yohanes 4:8.
"Katakanlah kepada mereka; demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku
tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang
fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu
yang jahat itu ! Mengapakah kamu akan mati, hai kamu Israel ?" Yehezkiel
33:11.
Jelas dan sederhana sekali untuk mengerti bukan ? Allah tidak bermaksud menghukum
manusia, karena Allah itu kasih adanya. Dan justru karena kerajaan Allah itu
didasarkan atas kasih, maka Allah tidak menyukai jika undang-undang-Nya tidak ditaati oleh
orang yang akan mewarisi kerajaan-Nya itu.
Allah mencintai manusia berdosa, tetapi jika manusia yang berdosa itu menolak Allah dan
tidak mau mentaati firman-Nya, maka apabila manusia itu dibuang ke dalam neraka maka hal
itu adalah karena pilihan manusia sendiri.
Dengan kata lain dapat kita ketahui bahwa tidak ada seorang pun yang akan dibinasakan
dalam api neraka, kecuali ia sendiri telah menolak kesempatan yang diberikan Allah
kepadanya untuk diselamatkan. Yesus Kristus akan menyelamatkan semua orang yang
menerima Dia sebagai Juruselamat tetapi Ia tidak akan menyelamatkan seorang yang tetap
berbuat dosa.
5. NASIHAT BAGI KITA
Oleh karena dunia ini akan dibakar habis
dan disucikan menjadi dunia baru, dan bahwa Allah akan membakar segala dosa, Iblis dan
orang-orang jahat, apakah nasihat Kitab Suci bagi kita ?
"Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya
kamu harus hidup. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan
semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tidak bercacat dan tidak bernoda
di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia." 2 Petrus 3:11,14.
Dengan panggilan yang penuh kasih, Allah memanggil kita agar kita mengikuti Dia dan
meninggalkan segala perbuatan kejahatan dan dosa karena orang yang berdosa tidak akan
masuk dalam kerajaan surga.
"Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan
kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
Anak Domba itu." Wahyu 21:27.
"Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis dalam kitab kehidupan itu, ia
dilemparkan ke dalam lautan api itu." Wahyu 20:15.
Maukah saudara bersedia sekarang juga meninggalkan segala perbuatan jahat dan dosa agar
menjadi pengikut Tuhan yang sejati dan bersedia untuk hidup kekal dan bukan untuk api
kekal ? Yesus Kristus dapat menolong saudara untuk hidup menurut kehendak-Nya jika
saudara menyerahkan hidup saudara kepada-Nya.