PELAJARAN 17
BAGAIMANA HARUS BERDOA
Pendahuluan :
"Doa adalah kunci di tangan iman untuk membuka perbendaharaan surga," demikian tulis E.G. White dalam buku Steps to Christ. Apakah doa itu ? Jika berdoa itu berarti kita berbicara kepada Allah, apakah mungkin manusia yang berdosa berbicara kepada Allah Yang Mahasuci ? Jika manusia dapat berbicara kepada Allah, bagaimanakah dan berapa sering pembicaraan itu dilakukan ? Apakah Allah mendengar doa kita dan menjawabnya ?
1. APAKAH DOA ITU ?
Ada beberapa pengertian yang dikemukakan tentang doa. "Doa
adalah membuka hati kepada Allah seperti kepada seorang sahabat." "Doa itu
adalah hubungan kita dengan surga." "Doa adalah pembicaraan dua
arah antara Allah dan manusia." "Doa adalah mengadakan kontak dengan kuasa
Allah."
Walaupun demikian banyak orang tidak berdoa, atau tidak sembahyang dengan alasan bahwa
mereka tidak mengetahui bagaimana mengucapkan doa itu.
Kalau berdoa itu adalah membuka hati kita kepada Allah seperti kepada seorang sahabat,
maka tidaklah perlu bagi kita mengucapkan doa, atau menghafal doa yang telah disusun lebih
dulu. Doa adalah pembicaraan dari hati kepada Allah.
Sebetulnya Allah telah mengetahui segala sesuatu keperluan kita. Allah mengenal tiap
manusia dan sebelum kita meminta sesuatu Ia telah mengetahuinya. Yesus berkata
: "Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang
tidak mengenal Allah. Mreka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan
dikabulkan.
"Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui
apa yang kamu perlukan, sebelum kamu meminta kepadaNya." Matius 6:7,8.
"Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah
Kauketahui, ya Tuhan." Mazmur 139:4.
Jika demikian mengapa kita perlu berdoa ? Doa amat penting bagi kita dan mutlak
walupun Allah telah mengetahui segala keperluan kita, karena apabila manusia berpisah dari
Allah berarti manusia itu binasa, tetapi dengan ketekunan berdoa akan terjalinlah hubungan
rohani yang erat antara manusia dengan Allah yang Mahakuasa.
Yesus menasihatkan pula : "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama
seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada
pokok Anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jika kamu tidak tinggal di dalam
Aku." Yohanes 15:4.
Berdoa itu amat penting, karena dengan demikian komunikasi antara manusia dengan Allah
akan tetap terpelihara. Jika dosa telah menyebabkan terputusnya hubungan antara kita
dan Allah, maka kita harus datang kepada Allah dengan berdoa agar hubungan ini dapat
dipulihkan kembali.
2. BAGAIMANA KITA BERDOA
Pertama-tama kita harus yakin bahwa doa kita ditujukan kepada Allah,
karena itu, kepada kita diajarkan Yesus, "Karena itu berdoalah demikian :Ya Bapa kami
yang di surga." Matius 6:9. Kemudian, doa kita itu disampaikan kepada
Allah Bapa di surga di dalam nama Yesus Kristus. "Dan pada hari itu kamu tidak
akan menanyakana apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu : sesungguhnya
segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam
nama-Ku." Yohanes 16:23.
Adapun berdoa itu dapat dilaksanakan sebagai berikut : (a) Berdoa perorangan.
(b) Berdoa di hadapan umum. (c) Berdoa dengan keluarga.
(a) Berdoa perorangan
Ada banyak hal di dalam kehidupan kita dan persoalan di dalam hati kita
yang tidak dapat kita beritahukan kepada orang lain, karena persoalan itu adalah bersifat
pribadi. Hanya dapat disampaikan kepada Tuhan dan memohon keampunan. Kepada
Allah saja kita dapat membuka hati pribadi kita walaupun Allah mengetahui keadaan kita
yang tersembunyi sekalipun.
Apakah saudara merasa takut karena dengan sengaja atau tidak sengaja saudara telah membuat
dosa tersembunyi sendirian ? Allah mengetahui perbuatan saudara ! Datanglah
kepada-Nya dan berdoa, mengakui dosa itu dan bertobat maka Allah mengampuni saudara dan
hati saudara pun menjadi tenang dan damai.
"Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah
kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu." Matius 6:6.
Inilah yang kita maksudkan berdoa secara pribadi, doa perorangan, atau berdoa sendiri
tidak bersama orang lain. Namun demikian seseorang tidak hanya dapat berdoa di
dalam kamar tertutup, tetapi juga ia dapat berdoa, sementara dalam perjalanan, di dalam
bus atau kereta api, di kantor, di toko, di ladang dan di mana saja. Tentu apabila
kita berdoa sementara dalam perjalanan tidak perlu kita sengaja berhenti di tempat orang
banyak dan memperlihatkan bahwa kita sedang berdoa. Kita dapat berbicara dari hati
kita dan selalu menghubungi Allah yang tidak kelihatan.
(b) Berdoa di hadapan umum.
Apabila kita berdoa di hadapan umum seperti halnya apabila kita berdoa
sendirian maka kita boleh mengikuti pedoman berdoa yang diberikan oleh Yesus, sebagai
berikut :
"Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah
kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari
ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami
mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan jangan membawa kami ke dalam
pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkaulah yang
empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin." Matius
6:9-13.
Kita harus menyadari dan mengakui segala karunia yang baik dari Allah kepada kita tiap
hari dan kita harus mengucap syukur atas segala berkat-berkat itu. Kita memohon
keampunan atas dosa-dosa kita, tetapi pengakuan dosa perorangan yang diakui dalam doa
sendirian, tidaklah diucapkan dalam doa umum.
Berdoa dengan orang banyak haruslah singkat, cukup jelas perkataan
kita agar didengar oleh perkumpulan itu. Namun demikian tingkah-laku kita
apabila berdoa, baik dengan suara dan perkataan kita, maupun cara kita bertelut atau
berdiri menundukkan kepala kita, semuanya dilakukan dengan penuh khidmat dan rasa hormat
kepada Allah, karena Dialah Raja segala raja, dan Khalik semesta alam.
(c) Berdoa dengan kaluarga
Disamping kita perlu berdoa sendirian, secara pribadi kepada Allah, dan
berdoa bersama dalam suatu perkumpulan, ada lagi cara berdoa kita yang penting ialah
dengan keluarga. Ini biasanya dikenal sebagai "kebaktian keluarga".
Pada setiap pagi dan malam, adalah menjadi kesempatan yang terbaik bagi satu keluarga,
ayah, ibu dan anak-anak, berkumpul dan berbakti kepada Allah dengan menyanyi, membaca
Kitab Suci dan berdoa. Kebaktian keluarga ini pasti memberikan kebahagiaan bagi
keluarga dan jaminan bagi kehidupan anak-anak sehingga seluruh keluarga memperoleh
kekuatan dan berkat baik jasmaniah dan rohaniah.
Kepada orang tua, Allah menasihatkan agar mengadakan kebaktian keluarga sebagai salah satu
cara pendidikan yang terbaik bagi anak-anak.
"Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau mengajarkannya
berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu,
apabila engkau sedang dalam perjalanan, atau apabila engkau berbaring dan apabila engkau
bangun." Ulangan 6:6,7.
3 DOA YANG DIJAWAB OLEH ALLAH
Bagaimanakah dapat kita ketahui bahwa doa kita akan dijawab oleh Allah
? Pertama-tama kita harus yakin bahwa Allah, selalu
mendengar doa kita dan menjawab doa kita menurut kehendak-Nya.
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah,
maka pintu akan dibukakan bagimu." Matius 7:7.
Ada beberapa syarat penting yang perlu dilakukan oleh tiap orang yang akan berdoa, apabila
mereka mau Allah menjawab doa mereka itu.
(a) Menurut kehendak Allah.
Perhatikan pulalah ayat berikut ini :
"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia
mengabulkan doa kita, jika kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut
kehendak-Nya." 1 Yohanes 5:14.
"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."
Yakobus 4:3.
Berdoa yang sesuai dengan kehendak Allah, berarti bahwa kita harus pula menjadi orang yang
setia mentaati firman Allah di dalam Kitab Suci ! Apabila kita berdoa, agar Allah
menghukum seseorang karena kebetulan kita tidak menyukai orang itu, maka sudah jelaslah
bahwa doa kita itu tidak sesuai dengan kehendak Allah, karena Allah menghendaki bahwa kita
harus mencintai sesama manusia walau musuh kita sekalipun.
(b) Berdoa dengan Iman
Seorang pemuda berkata kepada pendeta : "Saya tidak percaya bahwa
ada Allah, tetapi jika tuan percaya berdoalah untuk keselamatan saya."
Alkitab berkata : "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, ban
bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari dia." Ibrani
11:6.
(c) Berdoa karena menyadari akan keperluan sendiri.
Perjanjian Allah adalah untuk memberikan berkat kepada mereka yang
menyadari akan keperluan mereka.
"Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan
dipuaskan." Matius 5:6.
Berdoa dan meninggalkan dosa. Dosa menyebabkan hubungan Allah dan manusia terputus.
Seorang yang tetap berbuat dosa maka doanya tidak akan berarti, karena dosa itu
adalah pelanggaran hukum Allah adanya.
"Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar."
Mazmur 66:18
"Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah
kekejian.... Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa yang
mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." Amsal 28:9,13.
4. APA YANG PENTING DALAM DOA KITA
Kita patut berdoa untuk keselamatan orang lain, atau berdoa untuk orang
miskin dan orang yang sakit agar mendapat kesembuhan. "Dan doa orang yang lahir
dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia
telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni." Yakobus 5:15.
Namun demikian sementara itu penting kita berdoa adalah untuk kesembuhan rohani kita,
yaitu keampuan atas dosa kita sendiri. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita
dari segala kejahatan." 1 Yohanes 1:9
Pelajar yang budiman, jika saudara mau mengadakan satu kebiasaan berdoa kepada Allah
dengan tekun maka kehidupan saudara akan mengalami satu perubahan yang membahagiakan.
Maukah saudara berusaha sekarang juga mendapatkan pengalaman pribadi yang
erat dengan Allah oleh berdoa dan mencapai suatu kehidupan baru ?