PELAJARAN 18
KUNCI NUBUATAN AKHIR ZAMAN
Pendahulan :
Dalam buku Nabi Daniel terdapalah banyak
nubuatan yang penting sekali dan menarik perhatian, karena nubuatan itu memberitahukan
tentang berbagai keadan akhir zaman. Salah satu nubuatan yang mempunyai arti khusus
bagi umat manusia, terdapat dalam Daniel pasal delapan. Begitu pentingnya nubuatan
ini harus dipelajari, karena hal itu mengenai hari penghakiman yang menyangkut kehidupan
tiap manusia.
Apabila kita mengikuti permulaan ayat-ayat dalam Daniel 8 itu, maka kita mendapat
penjelasan tentang ringkasan lambang pemerintahan dalam sejarah dunia, yang dimulai pada
zaman Media-Persia. Raja-raja Media-Persia itu dalam nubuatan yang dilihat Daniel
dilambangkan dengan "domba jantan yang bertanduk dua pucuk." (Daniel
8:6,20)
Sebagaimana kita ketahui menurut sejarah, Media-Persia diikuti oleh Kerajaan Yunani yand
di dalam nubuatan ini dilambangkan oleh "kambing jantan dengan tanduk besar di
antara kedua belah matanya." Daniel 8:8,21). Kemudian kerajaan Roma yang
digambarkan dalam Daniel 8:8-12, dan yang mempunyai ciri-ciri "sepucuk tanduk
kecil" yang "jadi amat sangat besar", "dibesarkannya dirinya",
"dihempaskannya kebenaran itu ke bumi", maka sifat dan tindakan itu adalah
kenyataan daripada lambang kekejaman di zaman kekuasaan Roma oleh kuasa kekafiran dan
kuasa agama pada waktu itu ! Sementara Nabi Daniel melihat dalam khayal tentang
pergolakan, peperangan, penganiayaan yang terjadi itu, ia mendengar suara orang
berkata-kata, yang bertanya "Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini, yakni korban
sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentara
yang diinjak-injak ?" Daniel 8:13.
Pertanyaan "Sampai berapa lama", mengandung arti tertentu dalam nubuatan ini,
karena sesuai dengan khayal yang dilihat nabi itu, tentang kejahatan dan kengerian, kini
ia ingin mengetahui bilakah kuasa kejahatan akan dihancurkan dan perlakuan bengis akan
berakhir. Pertanyaan ini pun berarti pula, suatu keinginan mendapat penjelasan bila
hukuman akan dijatuhkan bagi semua pelaku kejahatan itu.
"Maka ia menjawab : 'Sampai lewat 2300 petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan
dipulihkan dalam keadaan yang wajar." Daniel 8:14.
Sekarang kita bertanya : Bagaimanakah dapat kita mengetahui dengan pasti untuk menentukan
waktu yang tepat dimulainya perhitungan itu ? Kita telah mengetahui bahwa dalam
mempelajari Nubuatan Kitab Suci, perhitungan hari berarti tahun (Bilangan 14:34).
Apakah permulaan masa 2300 tahun itu dimulai pada zaman Daniel ? Atau zaman Kristus
? Bagaimana harus kita menghitungnya ?
1. PERHITUNGAN TAHUN NUBUATAN DIMULAI 457 S.M.
Agar dapat dimengerti dengan lebih jelas
perhitungan waktu yang dinyatakan dalam nubuatan ini, kita harus mempelajari pula kitab
Daniel pasal sembilan.
Nabi Daniel sendiri tidak mengetahui arti khayal itu pada waktu ia melihatnya, sehingga
seorang Gabriel harus membertahukan arti khayal itu kepadanya. Daniel 8:15-17.
Nabi Daniel berdoa dengan tekun kepada Allah agar kepadanya dinyatakan arti dari bilangan
tahun dalam nubuatan ini. Maka seorang Gabriel telah diutus dari surga oleh Allah
untuk memberitahukan kepada Nabi Daniel dan mengartikan kepadanya khayal yang dilihatnya
sebagaimana yang tercantum dlaam Kitab Daniel pasal 8 itu. Daniel 9:3-23.
Dengan jelas Gabriel mulai membuka rahasia perhitungan yang ajaib dalam nubuatan itu.
"Tujuh puluh sabat.", katanya "sudah ditentukan bagi bangsamu (yaitu
bangsa Yahudi), dan bagi negerimu yang suci itu akan menutup segala kesalahan dan
memeteraikan khayal dan segala nabi akan menyirami Yang Mahasuci itu dengan musuh."
Daniel 9:24.
Para ahli Kitab Suci berpendapat bahwa perkataan "ditentukan" yang terdapat
dalam ayat di atas itu, berarti "dipisahkan" atau "dikurangkan".
Demikianlah bahwa 70 sabat atau 490 hari dalam nubuatan berarti 490 tahun, itu
adalah bagian permulaan dari waktu 2300 tahun nubuatan itu.
Sampai di sini kita belum dapat mengerti maksud perhitungan tahun nubuatan itu.
Bilakah permulaan tahun nubuatan itu dihitung ? Penjelasan secara rinci tentang masa
490 tahun itu, diterangkan pula pada ayat 25. "Maka ketahuilah dan
pahamilah ; dari saat akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai kedatangan
Seorang yang diurapi, seorang Raja, ada 7x7 masa, dan 62x7 masa lamanya kota itu akan
dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah
kesulitan." Daniel 9:25.
Kini mulai jelas, bahwa perhitungan waktu permulaan tahun nubuatan
itu, haruslah diperkirakan dengan usaha pembangunan kembali kota Yerusalem.
Alkitab memberitahukan bahwa di bawah Raja-raja Koresy, Darius dan Artahsasta raja Persia
perintah untuk membangun kota Yerusalem telah dikeluarkan. Perintah
atau dekret terakhir yaitu dari Raja Artahsasta (baca Kitab Ezra 7) adalah yang terpenting
dan menjadi permulaan perhitungan tahun nubuatan itu.
Dekret Artahsasta itu dikeluarkan pada tahun ketujuh masa pemerintahannya, yaitu pada
tahun 457 S.M. Dari masa ini sampai kepada Kristus, ada
7 Sabat dan 62 sabat. Bahwa perhitungan tahun itu dapat dibagi pada gambar sbb.
Dengan kala lain 7 Sabat dan 62 Sabat, atau 438 hari atau tahun dalam nubuatan. Untuk mengetahui bilakah berakhir perhitungan 438 tahun itu jika dihitung mulai hari pertama dalam 457 S.M., maka kita akan sampai kepada tahun hari terakhir tahun 26 M. Tetapi karena perintah Raja Artahsasta itu diberiktan kira-kira pertengahan tahun 457 S.M., maka bagian akhir 69 sabat itu jatuh pada tahun 27 M. Untuk menggenapkan tahun 70 Sabat itu, maka setelah tahun 27 M masih ada satu sabat lagi, yaitu 7 hari atau 7 tahun sehingga perhitungan keseluruhan dari 70 sabat yang dimulai tahun 457 S.M. berakhir pada tahun 34 M.
2. KEGENAPAN TAHUN NUBUATAN 408 S.M. DAN 27M.
Apakah yang telah terjadi pada tiap
bagian dari tahun nubuatan itu ? Peristiwa apa yang terjadi pada akhir tujuh Sabat
dan pada akhir 62 Sabat ? Tepatnya pada tahun 408 S.M. yaitu akhir dari perhitungan
genapnya 7 sabat, dan tahun 27 M. adalah akhir perhitungan genapnya 62 Sabat. Dalam
Daniel 9:25 dinyatakan bahwa dalam jangka waktu itu, pembangunan kembali Yerusalem sudah
harus diselesaikan. Hal ini telah digenapkan yaitu setelah 49 tahun dari tahun 457
S.M., tepatnya tahun 408 S.M., pembangunan kembali Yerusalem telah selesai
dikerjakan. Dan pada tahun 27 M, yaitu pada masa akhir 69 Sabat nubuatan itu, atau
setelah 483 tahun, Yesus mulai berkhotbah dengan pernyataan yang jelas, kata-Nya :
"Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah
kepada Injil." Markus 1:15.
Bahwa Tuhan kita Yesus Kristus ketika berbicara tentang "waktunya sudah sampai",
tidak lain menunjukkankepada kegenapan "waktunya nubuatan", 69 sabat, yang
dikemukakan dalam nubuatan yang menyatakan "sampai kepada Kristus, penghulu
itu." (Daniel 9:25).
Kitab Subi menyatakan pula betapa tepatnya kegenapan nubuatan ini, dihubungkan dengan
pekerjaan Yohanes Pembaptis.
"Dalam tahun yang kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius ketika Pontius
Pilatus menjadi Wali Negeri Yudea, dan Herodes Raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya,
raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene.
"Pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada
Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun." Lukas 3:1,2.
Yesus mulai bekerja enam bulan setelah Yohanes Pembaptis dalam tahun yang sama, yaitu
tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius. Dengan bukti sejarah ini
dapatlah disimpulkan bahwa Yesus mulai bekerja antara akhir tahun 26 M. dan akhir tahun 27
M jadi tepat 483 tahun dihitung mulai tahun 457 S.M.
"Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan
sedang berdoa, turunlah Rod Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan
terdengarlah suara dari langit ; "Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah
Aku berkenan." Lukas 3:21, 22. Pada waktu itu pula Yesus memulaikan
pekerjaan-Nya dan dikenal orang sebagai Mesias (Yohanes 1:14)
Peristiwa apakah terjadi dalam jangka waktu satu sabat lagi atau 7 tahun, setelah
genap 69 sabat, atau sesudah tahun 27 M ?
3. PERISTIWA ANTARA TAHUN 27 S.M. DAN TAHUN 34 M.
Setelah genap waktu nubuatan 69 sabat itu
masih tinggal satu sabat untuk memenuhi waktu 70 Sabat sebagaimana dalam Daniel
9:24. Perhatikanlah Daniel 9:26,27 berikut ini :
"Sesudah ke 62x7 masa itu akan disingkirkan Seorang yang telah diurapi, padahal tidak
ada salah-Nya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dari
tempat kudus itu, tetapi Raja itu akan menemui ajal-Nya dalam air bah; dan sampai pada
akhir zaman akan peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan.
"Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu
kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban
sembelihan dan korban santapan, dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan,
sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."
Apakah artinya nubuatan ini ? Peristiwa apakah yang terjadi sebagai kegenapannya ?
Perhatikanlah gambaran yang berikut ini :
Perhikanlah pula perkataan nubuatan yang
menyatakan bahwa : Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan
Seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salah-Nya apa-apa." Daniel 9:26.
Lebih tegas lagi : "Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi lebih berat bagi
banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu Ia akan
benghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang
yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan
itu." Daniel 9:27.
Adapun peristiwa yang terbesar terjadi bagi dunia, ialah pada waktu kegenapannya nubuatan
ini. Menjelang genapnya nubuatan 70 sabat yang telah ditentukan bagi bangsa Yahudi,
yaitu tepatnya pada tahun 31 M. Yesus Kristus mati disalibkan di Golgota. Tiga
setengah tahun yaitu tepatnya pada pertengahan sabat itu, setelah baptisan-Nya tahun
27 M. "Kristus itu telah dihapuskan," "Tetapi bukan karena
diri-Nya sendiri." Yesus mati untuk semua manusia. (2 Korintus 5:15).
Pada waktu kematian Yesus itu, terjadilah peristiwa di dalam bait Allah, sesuai dengan
nubuatan yaitu, "menghentikan korban sembelihan dan persembahan makanan."
"Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah
gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah." Matius 27:51.
Setelah "setengah sabat itu," ditandai dengan kematian Yesus, yaitu tepatnya
tahun 31 M., maka masih ada lagi tiga setengah tahun untuk kegenapan wkatu seluruhnya dari
waktu nubuatan 70 sabat itu. Selama waktu itulah murid-murid Yesus Kristus
memberitakan kabar keselamatan kepada bangsa Yahudi. Beribu-ribu orang menerima
pekabaran itu dengan sukacita, misalnya pada hari Pentakosta, tetapi banyak pula yang
menolak dan penolakan banyak orang itu diakhiri dengan tindakan mereka yang membunuh mati
stefanus pada tahun 34 M. Akibat penolakan itu yang
kegenapannya tepat pada waktu nubuatan 70 sabat, atau 490 tahun sejak tahun 457
S.M., yang jatuhnya pada tahun 34 M. itu maka kabar keselamatan itu tidak ada lagi
dikhususkan kepada bangsa Yahudi tetapi diberikan kepada semua bangsa.
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata : "Memang kepada kamulah firman
Allah harus diberitakan lebih dulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak
layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa
lain." Kisah Para Rasul 13:46.
4. "TEMPAT SUCI DIPERBAIKI PULA"
Setelah kita mengetahui beberapa kegenapan waktu nubuatan
itu sejak tahun 457 S.M., maka kini kita bertanya tahun berapakah akhir perhitungan 2300
tahun itu ?
Gambara berikut ini memberikan keterangan keseluruhan mengenai perhitungan itu yang
berakhir pada tahun 1844.
Apakah akan terjadi pada tahun 1844,
yaitu pada waktu berakhirnya perhitungan
2300 x pagi dan petang menurut nubuatan waktu yang panjang itu ? Sebenarnya
pekabaran dalam nubuatan ini bukan saja memberitakan tentang pekerjaan Yesus dan
kematian-Nya, tetapi mengenai "perbaikan atau pembersihan" tempat yang suci,
yaitu suatu hari pehukuman yang menyangkut pula tentang kedatangan Yesus kedua kali ke
dunia ini.
Tempat suci dalam bait suci di manakah yang dimaksudkan oleh nubuatan ini ? Maka ia
menjawab : "Sampai lewat 2300 pagi dan petang, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan
dalam keadaan yang wajar." Daniel 8:14.
Jelaslah bahwa yang dimaksudkan di sini bukanlah tempat suci dalam bait suci Yerusalem,
karena pekerjaan pehukuman bagi semua manusia itu dilakukan dalam bait suci di surga.
"Inti dari segala yang kita bicarakan itu ialah : Kita mempunyai Imam Besar yang
demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di surga, dan yang melayani
ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan
oleh manusia." ibrani 8:1,2.
Adapun bait suci yang dibuat oleh Musa atau yang didirikan di dunia ini, adalah oleh
manusia, miniatur daripada bait suci yang di surga, yang ditunjukkan Tuhan kepada
Musa. (Ibrani 8:5).
Tetapi mengapakah tempat suci dalam bait suci di surga harus dibersihkan ?
Jawabannya sederhana sekali ! Karena dalam Alkitab dinyatakan bahwa dalam bait suci
di surga itu terdapat buku-buku catatan tentang segala sesuatu yang terjadi dalam dunia
ini, dan segala perbuatan yang dilakukan oleh tiap manusia. Buku yang mencatat
segala dosa manusia, yang masing-masing akan mempertanggungjawabkannya pada hari
pehukuman.
Dengan mempelajari tentang "kunci nubuatan akhir zaman" ini, kita dapat memahami
dengan baik, waktu yang tepat dimulainya pekerjaan pemeriksaan buku-buku di surga,
disediakan untuk suatu hari pehukuman yang akan menentukan keselamatan atau kebinasaan
manusia !
Sampai berapa lama pekerjaan pemeriksaan pehukuman itu berlangsung dan bagaimanakah cara
pemeriksaan itu dilakukan, akan kita pelajari pada pelajaran berikut.
Sementara itu, perlu pula kita perhatikan amaran dan panggilan Allah kepada kita melalui
nabi-Nya, dengan panggilan berikut ini :
"Sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka
TUHAN, yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.
"Carilah TUHAN, hari semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan
hukum-Nya, carilah keadilan, carilah kerendahan hati, mungkin kamu akan terlindung pada
hari kemurkaan TUHAN." Zefanya 2:2,3
Keterangan :
1. S.M. artinya Tahun Sebelum Masehi
2. M. artinya Tahun Masehi.